Metrotvnews.com, Malinau: Tiga suku dayak Malinau, Kalimantan Timur, yakni dayak Lundayeh, Punan, dan dayak Kenya, menyandera alat berat dan lima ratus batang log milik sebuah perusahaan yang menebang kayu di areal hutan adat yang menjadi tempat ritual mereka.
Penyanderaan log yang ditaksir mencapai 4.000 meter kubik tersebut dilakukan setelah tiga suku dayak tersebut melakukan ritual potong babi dan ayam, sebagai simbol untuk mengundang leluhur mereka.
Di tengah prosesi ritual tersebut perusahaan CV Luhur Perkasa sebuah sub kontraktor milik PT Bina Sawit Alam Makmur, berencana membangun perkebunan sawit di Desa Punan Setarap. Warga pun geram.
Warga merampas sebuah mesin potong dan nyaris mengintimidasi pelaku penebangan. Warga dayak merasa tidak diperlakukan adil oleh pihak perusahaan yang melakukan penebangan.
Delapan alat berat tersebut diserahkan ke aparat kepolisian Malinau, yang kemudian dipinjam pakaikan kembali ke pemilik perusahaan untuk menebang kayu di areal yang dipertahankan warga.(*)
sumber foto : http://madriyanto.blogspot.com/2010/11/kearifan-lokal-dayak-malinau.html
No comments :
Post a Comment