CERITADAYAK - Dalam rangka membantu dan menjadi agen perubahan di kampung halaman mereka, kalangan masiswa Dayak di Jakarta menyatakan siap mendukung mengantarkan rekomendasi dari hasil silahturami toko Dayak sekalimantan di Samarinda ke pihak terkait. Dalam pertemuan yang dilakukan di wisma GKI Cempaka Putih kemarin (29/10/2011) kalangan mahasiswa menyatakan dukungan sepenuhnya dan siap mengambil peran dalam proses itu.
“Dukungan bisa kita lakukan dengan mengerahkan masa untuk aksi damai ketika mengantarkan rekomendasi tersebut” ungkap Leonardo. Kita punya banyak mahasiswa asli Dayak di Jakarta ini, untuk kalbar saja ada sekitar 1500 orang belum kaltim, kalsel dan kalteng yang saya rasa mereka semua siap turun dan mendukung. Siapa sich yang tidak mau kampungnya sejahtera, nah ini dia momennya kita masiswa menjadi agen perubahan itu jelas Sekjen Komunitas Dayak Jakarta (KDJ) ini.
Pemuda Dayak Iban asal Serawak Malaysia ini juga menilai rekomendasi ini harus bergaung dan di dengar oleh masyarakat luas biar semua orang tahu kalau orang Dayak masih “hidup” dan mampu memperjuangkan hak-hak mereka.
“yang sangat menjadi sorotan kami adalah UUD No 33 Tahun 2004 tentang perimbangan keuangan pusat daerah, Selama pemerintah masih menerapkan UU No.33 tahun 2004, maka semua daerah penghasil Migas akan terus dirugikan” tungkas mahasiswa semester akhir Fakultas Hukum Univesitas Tarumanegara itu.
Mari sama-sama kita mendukung dan mengawasi proses penyerahan rekomendasi ini supaya sampai ke persiden dan apa yang menjadi cita-cita kita bersama yaitu Borneo sejahtera dapai tercapai. *BB
kami mahasiswa kalimantan disemarang siap mendukung. lanjutkan perjuangan suku dayak. kalau pemerintah indonesia memang tidak mampu memberikan jaminan kesejahteraan kpd penduduk kalimantan, mending borneo berdiri sendiri saja.
ReplyDelete