Maka pada malam harinya Jelap menyiapkan peralatan-peralatan yang dia perlukan untuk berburu setelah semuanya selesai Jelap pun tertidur dengan perut yang lapar. hingga pada pagi harinya Jelap berangkat dan meninggalkan kampung Piau dengan berjalan kaki. setelah beberapa lama dia berburu babi hutan secara tidak sengaja jelap menemukan kampung bukit lain, Jelap singgah dan bertahan di kampung bukit lain itu sambil menghilangkan lelah karena telah menempuh perjalanan jauh dari kampung Piau hingga sampai ke kampung bukit lain ini. selama Jelap bertahan di kampung bukit lain itu dia menelusuri kampung bukit lain itu, apabila dia lapar dia memakan apa saja yang ada di kampung bukit lain itu, karena selama dia berburu tidak ada seekor babi hutan yang dia dapatkan selama Jelap menelusuri kampung itu secara tidak sengaja jelap melihat seorang wanita yang sangat cantik, Jelap berkata” baru kali ini aku melihat wanita yang sangat cantik, siapakah, dan anak gadis siapakah dia, aku harus bisa memiliki gadis itu.” Jelap selalu memperhatikan gadis itu dan selalu mengikuti ke mana saja wanita cantik itu pergi secara diam-diam. Jelap juga menyelidiki asal usul wanita cantik itu, akhirnya dia pun mengetahui siapa wanita cantik itu sebenarnya ternyata wanita cantik itu” Bunga Desa” kampung bukit lain dan anak manusia harimau yamg sakti dan mengolah perkampungan di bukit lain itu.Perkampungan bukit lain sangat terkenal karena kecantikan anak gadis manusia harimau,anak gadisnya yang bernama Dewi Sekar Wangi selalu menjadi rebutan banyak kaum lelaki yang terpesona dengan kecantikannya.Dewi Sekar Wangi selain cantik,tubuhnya juga sangat wangi.
Dari sekian banyak lelaki yang menyukai Dewi Sekar Wangitak ada satu orang pun yang dia sukai.Hingga pada suatu hari secara tidak sengaja dia bertemu Jelap di sungai,pada saat itu Dewi Sekar Wangi mencuci pakaiannya dan Jelap mau mandi di sungai itu,pandangan mereka saling bertemu,dengan malu – malu Dewi Sekar Wangi menundudukan mukanya dan semburat warna merah muncul dipipinya.Dalam hatinya Dewi Sekar Wangi berkata “ siapakah dia,rupanya sangat gagah,apakah dia seorang pangeran dari khayangan yang sengaja dikirim untukku ‘.Jelap sendiri pun berguman dengan pelan ‘ inilah kesempatan aku untuk mengenal Dewi sekar Wangi”,Jelap berjalan dengan perlahan menghampiri Dewi Sekar Wangi,percakapan mereka berdua terasa kaku,karena sama-sama menahan perasaan malu.
Jelap ; diawali dengan senyum manis “ maaf bila kakanda mengganggu dinda, apakah kakanda boleh menge-nal dinda ?
Dewi sekar wangi ; dengan tersenyum malu-malu “ ada apa gerangan kakanda tiba-tiba ingin mengenal dinda,
jelap ; kakanda dari dulu sudah sering memperhatikan dinda, terus terang dari awal kakanda melihat dinda, kakanda sangat menyukai dinda.
Dewi sekar wangi ; senang sekali dinda mendengar kata-kata kanda, namun dinda baru kali ini melihat kakanda dikampung bukit ini, kalau boleh dinda tau berasal dari kampung manakah kakanda.
Jelap ; kakanda memang baru pertama kali ini berada dikampung bukit ini dan kakanda berasal dari kampung “ piau “ secara tidak sengaja kakanda menemukan kampung ini waktu kakanda berburu mencari babi hutan.
Percakapan keduanya pun berjalan lancar dan penuh keakraban. Hingga Dari perkenalanitu hubungan jelap dengan dewi sekar wangi berlanjut. Setiap hari bila ada kesempatan mereka berdua sering bertemu. jelap dan dewi sekar wangi selalu bersama-sama dan menimbulkan iri dihati banyak lelaki dikampung bukit lain yang menyukai dewi sekar wangi. Perasaan saling menyukai tumbuh diantara jelap dan dewi sekar wangi, akhirnya mereka berdua menjalin hubungan. Jelap ter-buai pada suasana kampung bukit karena ada kekasihnya yaitu dewi sekar wangi yang selalu menemaninya hingga membuat jelap menjadi lupa akan kampungnya di desa piau dan pekerjaannya membuat tangga. Setelah sekian lama menjalin hubungan dengan dewi sekar wangi jelap bermaksud ingin menikahi dewi sekar wangi.Jelap pun menemui ayahnya dewi sekar wangi yaitu manusia harimau.
Jelap ; maaf jika kedatangan saya mengganggu, saya hanya ingin mengatakan Sesuatu hal yang sangat penting.
Manusia harimau ; hal penting apa yang ingin kau katakan padaku ?
Jelap ; ini mengenai anak gadis mu dewi sekar wangi, terus terang selama ini saya menjalin hubungan dengan anakmu dewi sekar wangi, kami berdua saling mencintai, dan saya ingin menjadikan dewi sekar wangi menjadi istri saya. maka dari itulah saya menemuimu ingin meminta restu.
Manusia harimau ; mengangguk-anggukan kepala dan berpikir ; aku tidak
mengenal mu, karena selama ini dewi sekar wangi tidak
pernah bercerita tentang dirimu, bisakah kau sebutkan
asal usul mu dari mana ?
jelap ; saya jelap dan asal saya dari kampung piau, saya sampai disini secara tidak sengaja sewaktu saya melakukan paerjalanan dari kampung piau untuk berburu babi hutan.
Manusia harimau ; o…… tapi saya tidak melihat kamu membawa apa-apa
selayaknya orang ingin melamar anak gadisku.
Jelap ; maafkan kalau saya tidak membawa apa-apa namun hamba janji akan Membahagiakan dewi sekar wangi.
Tiba-tiba dari dalam keluar, karena secara diam-diam dia mendengarkan pembicaraan antara jelap dengan ayahnya. Dewi sekar wangi bersujud dikaki ayahnya.
“ ayahnda restuilah kami berdua, anaknda sangat mencintai dia, apakah ayahndaTidak ingin melihat anaknda bahagia. Manusia harimau terharu mendengarkan perkataan anaknya, namun dia tidak mau begitu saja menyerahkan anak gadisnya kepada jelap, manusia harimau pun berkata :
Manusia harimau ; jelap,apakah kamu ngguh-sungguh mencintai anakku.
Jelap ; ya………. saya bersungguh-sungguh
Manusia harimau ; baiklah, tapi ada syaratnya yang harus kamu lakukan
.jelap ; apa syaratnya ?
Manusia harimau ; kita berdua adu kesaktian, apabila kamu bisa mengalahkan Aku, aku akan merestui kalian berdua, namun apabila kamu tidak bisa mengalahkan aku, lebih baik kamu pergi saja dari kampung bukit ini.
Jelap ; baiklah saya akan terima syarat itu.
Waktu dan tempatnya pun ditentukan oleh manusia harimau. hingga waktu Yang ditentukan telah tiba, manusia harimau dan jelap bersama-sama menuju se-buah bukit yang sangat tinggi, sedangkan dewi sekar wangi dengan perasaan cemas menunggu dirumah. manusia harimau dan jelap sudah samoai puncak bukit. Disana disana manusia harimau dan jelap memulai pertarungan itu, adu kesaktian pun terjadi manusia harimau dan jelap rupanya sama-sama mempunyai kekuatan yang sama hebatnya, hingga pertarungan itu menjadi seru. Dewi sekar wangi yang menunggu dengan perasaan cemas, tidak tahan lagi tinggal dirumah, dewi sekar wangi pun menyusul ayahnya dan jelap kebukit yang tinggi itu, setibanya disana pertarungan antara manusia harimau dan jelap masih berlangsung dan dewi sekar wangi hanya bisa terpaku diam tanpa tahu harus berbuat apa. Dewi sekar wangi sangat bingung , siapa yang mesti dia doakan dan harapkan untuk menang, disatu sisi dia kasihan melihat ayahnya yang rela mengorbankan nyawanya, namun disisi lain dia pun berharap jelap akan menang karena dewi sekar wangi sangat mencintai jelap dan ingin sekali jelap menjadi suaminya. hari mulai sore, akhirnya pertarungan itu selesai dan jelap memenangkan pertarungan itu, manusia harimau mengaku kalah. dia pun menemui jelap dan berbicara mengenai perjanjian itu.
Manusia harimau : jelap, aku mengaku kalah, kau memang lelaki yang hebat, dan aku pun sekarang tenang untuk melepaskan anakku Menjadi istrimu karena aku yakin kau bisa menjaganya Dengan baik.
Jelap : terima kasih,,, saya juga minta maaf, dan bukan maksud ku untuk Pamer kesaktian, namun karena ini jalan satu-satunya agar aku bisa memper istri dewi sekar wangi,
Dewi sekar wangi : dengan tersenyum manis menghampiri ayahnya dan jelap Ayah … maafkan dewi sekar wangi, ini semua gara-gara anaknda .
Manusia harimau : tidak apa-apa nak, ayahnda hanya mau menguji jelap, apakah dia bisa menjaga kamu dengan baik bila kalian hidupbersama nanti. ayah senang melihat kamu bahagia.
Manusia harimau, dewi sekar wangi dan jelap pun pulang karena hari sudah hampir gelap, keesokan harinya manusia harimau mengumumkan kepada penduduk kampung bukit lain kalau dia akan mengadakan pesta perkimpoian anaknya dengan jelap selama tujuh hari tujuh malam. Kemudian manusia harimau memerintahkan orang-orang kepercayaannya untuk menyiap kan perlengkapan dan segala sesuata yang diperlukan untuk pesta perkimpoian itu.
Hari yang ditentukan pun tiba, semua perlengkapan pesta sudah disiapkan,makanan yang dihidangkan bermacam-macam, semua penduduk kampung bukit sebelah diundang pesta perkimpoian jelap dan dewi sekar wangi dirayakan besar-besaran penduduk kampung bukit lain dan kampung sebelah disuguhkan hiburan selama tujuh hari tujuh malam. Dewi sekar wangi dan jelap sangat bahagia………pesta perkimpoian itu selesai dan jelap pun minta ijin kepada manusia harimau untuk mengajak dewi sekar wangi menjenguk kampung halamannya karena jelap teringat akan pekerjaannya membuat tangga yang belum selesai dia kerjakan. Jelap dan dewi sekar wangi pun berangkat menuju kampung piau, sesampainya di kampung piau banyak penduduk kampung piau kaget melihat jelap yang masih hidup dan membawa wanita yang sangt cantik karena selama ini mereka mengira kalau jelap sudah mati dimakan binatang buas saat dia berburu babi hutan.
Dikampung piau setiap hari jelap bekerja menyelesaikan tangga dan dewi sekar wangi dengan setia menemani dan membuat makanan untuk jelap. Hingga tak terasa setelah sekian lama pekerjaan jelap membuat tangga pun selesai, banyak penduduk kampung piau yang memuji pekerjaannya. Dan belajar cara membuat tangga dewi sekar wangi pun senang melihat hasil kerja suaminya banyak disukai orang, namun juga sedih karena dia sudah lama meninggalkan kampung bukit lain, dan dia sangat merindukan ayahnya. Maka Dewi Sekar Wangi pun berbicara pada jelap suaminya :
Dewi Sekar Wangi ; kakanda, tak terasa sudah lama kita tinggal dikampung piau ini, dan adinda sangat merindukan kampung bukit terutama terhadap ayah, apa lagi kita berdua tidak pernah memberi kabar. Dinda khawatir kalau” ayahnda disana sakit-sakitan karena sudah tua,
Jelap kakanda mengerti akan perasaan dinda, baiklah dinda esok pagi-pagi sekali kita akan berangkat kekampung bukit lain, malam ini dinda siapkan keperluan untuk kita berangkat besok pagi.
Dewi sekar wangi ; dengan tersenyum bahagia,,, terima kasih kakanda.
Dewi sekar wangi pun menyiapkan peralatan dan makanan untuk keperluan besok pagi. Setelah itu dewi sekar wangi beristirahat, besok paginya mereka berdua berangkat menuju kampung bukit lain setelah menempuh perjalanan cukup jauh akhirnya dewi sekar wangi tiba dikampung bukit lain dan disambut manusia harimau dengan perasaan bahagia karena sudah sekian lama terpisah dengan anaknya.
Penduduk kampung bukit, gembira sekali mendengar kedatangan dewi sekar wangi apalagi bagi kaum lelaki, karena mereka masih banyak yang suka dan ingin sekali menjadikan dewi sekar wangi menjadi istrinya, walaupun mereka tau kalau dewi sekar wangi sudah menjadi istrinya jelap. diantara banyak lelaki yang menyukai dewi sekar wangi ada seorang lelaki ingin memiliki dewi sekar wangi, dan rela melakukan apa saja agar keinginannya bisa terwujud. Dia adalah manusia harimau yang berasal dari bukit majak, harimau bukit majak menantang jelap untuk adu kesaktian, jelap pun menerima tantangan itu kemudian harimau majak mengajak saudaranya si hantan untuk melawan jelap.
Hari yang ditentukan pun tiba, harimau bukit majak dan saudaranya adu kesaktian dengan jelap pertarungan adu kuat pun terjadi” harimau bukit majak dan saudaranya beradu kekuatan dengan jelap, dan akhirnya pertarungan itu dimenangkan oleh jelap. Harimau bukit majak dan saudaranya marah karena kalah adu kesaktian dengan jelap. Harimau bukit majak pun menendang batu besar dan batu besar itu pun jatuh kesungai hingga batu tersebut diberi nama “
BATU HARAMAUNG “ sedangkan saudaranya yang satu juga yang bernama Hantan juga menendang batu besar dan jatuh kesungai hingga diberi nama batu “HANTAN " ***
Kutipan : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=1531511#post73605820