TRIBUNNEWS.COM, SANGGAU - Wakil Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Cristiandy Sanjaya mengaku terkesan dengan pelaksanaan Gawai Dayak ke tujuh yang dilaksanakan di Kabupaten Sanggau.
Dirinya menilai gawai yang dilaksanakan di Sanggau tersebut lebih meriah jika dibandingkan dengan gawai dayak yang dilaksanakan provinsi Kalbar beberapa waktu silam.
Hal tersebut disampaikan Cristiandy Sanjaya ketika menutup secara resmi kegiatan gawai dayak ke tujuh tahun 2011 yang dilaksanakan di komplek rumah betang keuskupan Sanggau, Sabtu malam (9/7/2011).
Dirinya berharap tradisi gawai yang dilaksanakan setiap tahun tersebut dijaga secara maksimal karena merupakan aset berharga Kalimantan Barat.
“Begitu sampai di komplek kegiatan gawai ini saya merasa terkesan sekali, saya juga sempat berkeliling beberapa stand perwakilan kecamatan untuk melihat apa yang mereka pamerkan pada saat gawai. Dan, memang saya rasakan bahwa gawai dayak yang dilaksanakan di Sanggau ini jauh lebih meriah dibandingkan dengan gawai dayak tingkat provinsi Kalbar,” ungkapnya.
Selain menjadi upaya untuk menjaga kelestarian budaya, gawai dayak yang dilaksanakan tersebut menurut Cristiandy Sanjaya juga diharapkan dapat menarik minat wisatawan untuk datang ke Kabupaten Sanggau pada khususnya, dan Kalimantan Barat pada umumnya, dalam upaya mendukung program visit Kalimantan Barat 2010 yang dicanangkan tahun lalu.
Dari perhitungan yang dilakukanya menurut Cristiandy, untuk seorang wisatawan yang datang saja akan menghabiskan uang lebih dari Rp 10 juta.
Dan jika kegiatan gawai seperti yang dilaksanakan masyarakar dayak Sanggau tersebut bisa dikemas sebaik mungkin, maka akan mendorong peningkatan perekonomian masyarakat dengan sendirinya.
“Harus tetap dijaga pada tahun-tahun kedepan, karena kita berharap kegiatan budaya yang dilakukan bisa berimbas positif pada peningkatan perekonomian. Saat ini sudah ada beberapa kegiatan budaya yang masuk daftar kunjungan wisata, seperto robo-robo di Mempawah, Cap Go Meh di Singkawang dan beberapa kota lain, Gawai dayak dan beberapa kegiatan lain. Dengan makin banyaknya kegiatan budaya ini maka perekonomian kita akan terus membaik tanpa disadari,” jelasnya.
Sementara ketua harian Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Barat Yakobus Kumis mengatakan, pelaksanaan gawai dayak seperti yang dilaksanakan oleh DAD Kabupaten Sanggau tersebut. telah menjadi aset besar bagi masyarakat dayak, dalam upaya memperkuat posisi masyarakat dayak itu sendiri.
“Dengan gawai yang kita laksanakan hari ini, maka sebenarnya kita sudah menjaga nilai-nilai luhur yang diwariskan nenek moyang kita. Jangan hanya karena arus globalisasi kita masyarakat dayak kemudian ikut-ikutan didalamnya dan melupakan jati diri kita sebagai masyarakat adat yang memiliki kehormatan yang tinggi,” tandasnya.
sumber : www.tribunnews.com
No comments :
Post a Comment