Pemkab Landak Gandeng Batan
LANDAK, TRIBUN - Langkah Pemkab Landak merealisasikan kawasan industri Mandor
(KIM) semakin matang. Pemkab akan mempercepat pembangunan pabrik vulkanisir yang akan memanfaatkan komoditas karet setempat.
Bupati Landak, Adrianus Asia Sidot, menyatakan realisasi KIM akan bekerjasama dengan
Batan Tenaga Atom Nasional (Batan), baik perencanaan dan konsep teknologi yang digunakan.
Hal tersebut disampaikan Adrianus saat rapat koordinasi penyusunan feasibility study (FS)
dan detil engineering pembangunan pabrik vulkanisir, di kantor bupati Landak, Senin (11/7).
Acara tersebut dihadiri berbagai instansi teknis, perangkat daerah, DPRD, dan perwakilan
Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan).
“Kawasan industri ini untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, tak hanya Landakbahkan juga akan dirasakan oleh Provinsi Kalbar,” ujar Adrianus Asia Sidot.
Dalam proses FS dan detail engineering, dia menyatakan bakal membentuk satu sistemkawasan industri yang tak hanya dikaji secara teknis. Namun juga aspek sosial, termasuk hubungan antardaerah.
KIM merupakan subsistem dari pembangunan ekonomi nasional, yang berorientasi pengolahan bahan baku untuk menembus pasar dunia atau global market. “Walaupun selamaini sudah ada kajian parsial, namun belum mencukupi.
Karena itu Batan juga ikut merancang kawasan industri ini,”tutur Adrianus.
Permasalahan sepeti sistem transportasi bahan baku, ketersediaan energi, ia mempercayakan
pada perencanaan Batan.
“Jika harus menggunakan sistem kereta api, why not? Suatu lompatan selalu dimulai dengan langkah kecil,” kata dia.
Proses realisasi KIM sudah cukup jauh diperjuangkan. Adrianus menyatakan sah-sah saja
jika ada yang tak setuju maupun mengkritisi, namun ia berharap berbagai pihak juga memberikan solusi membangun. Untuk pengelolaan KIM, Adrianus menyatakan terdapat
dua opsi, yakni KIM dikelola melalui perusahaan daerah atau dalam pengelolaan otorita. Secara
pribadi bupati cenderung memilih pengelolaan otorita, namun untuk memutuskan hal tersebut ia serahkan kepada tim untuk mengkaji. “Kita akan mulai road show ke calon-calon investor di Jakarta. Paling lambat akhir September road show akan dimulai,” ungkapnya. Kepala Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan (PTAPB) Batan, Prof DR Widi, menyatakan pabrik vulkanisir tersebut akan menjadi inisiator, agar KIM dapat menarik minat investor. “Pabrik vulkanisir ini tidak terlalu besar, namun penting. Akan menjadi inisiator memancing investor untuk memanfaatkan KIM,” ujar Prof DR Widi. Ia menyatakan, dalam menawarkan KIM pada pemodal, Pemkab akan seperti pengusaha real estate, menjual kawasan untuk ditempati. Karena itu Pemkab Landak harus dapat memaparkan keunggulan KIM kepada investor. (dng)
Sumber : Tribun Pontianak, 12 Juli 2011
No comments :
Post a Comment