BREAKING

Sunday, March 7, 2010

TALAWANG

Oleh : Thomas Wanly

Peperangan, perseteruan ataupun pertarungan merupakan salah satu peristiwa yang tak pernah lekang dari sejarah peradaban umat manusia. Situasi peperangan juga menjadi bagian sejarah dari suku Dayak Kalimantan Tengah di masa lalu.

Secara kultural, Suku Dayak Kalimantan Tengah sangat mencintai kedamaian dan bersifat terbuka dalam sosialisasi dengan pihak lainnya. Namun dalam keadaan ditekan, mereka akan melakukan perlawanan dengan semangat membara.
Sikap patriotisme tersebut telah tumbuh sejak awal keberadaan Suku Dayak, terutama saat perang antar suku dan sub suku Dayak di Kalimantan Tengah berkecamuk. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya peninggalan berupa perangkat untuk berperang.

Salah satu perangkat perang tersebut adalah "Talawang" atau dalam bahasa Indonesia berarti perisai. Talawang sebagai perisai khas suku Dayak Kalteng sesuai nama dan bentuknya, Talawang berfungsi menangkis serangan senjata lawan saat terjadi pertarungan atau peperangan.

Talawang umumnya terbuat dari jenis kayu ringan yang keras dan dibentuk cembung dan panjang untuk melindungi anggota tubuh penggunanya. Ukuran Talawang bervariasi tergantung keinginan si pembuatnya dengan bentuk dasar yang relatif sama.

Di bagian depan Talawang biasanya dihiasi dengan lukisan berupa wajah manusia jadi-jadian yang dikombinasikan dengan lukisan dan motif ukiran berbagai bentuk binatang guna menjatuhkan nyali lawan dan dipercaya meningkatkan kekuatan magis penggunanya.

Hingga saat ini, Telawang masih sering digunakan. Talawang merupakan perlengkapan peperangan sebagai pelengkap Mandau, Penyang, Sipet (Sumpit) dan Lunju (Tombak). Berakhirnya era peperangan ataupun kelompok di masa lalu menjadikan Talawang berubah fungsi sebab kini Talawang lebih sering digunakan sebagai perangkat kelengkapan pergelaran seni Tari Dayak tradisional ataupun cinderamata khas Suku Dayak Kalimantan Tengah.

Beberapa koleksi Talawang asli peninggalan sejarah masa lalu masih dapat dilihat dan ditemukan langsung di Museum "Balanga" Museum Negeri Kalteng.


SALAM ISEN MULANG

No comments :

Post a Comment

 
Copyright © 2009-2013 Cerita Dayak. All Rights Reserved.
developed by CYBERJAYA Media Solutions | CMS
    Twitter Facebook Google Plus Vimeo Flickr YouTube