Rabu, 7 November 2012 19:47 WIB
Metrotvnews.com, Kotabaru: Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) memprotes pemberian gelar Intan Garinda terhadap Julia Perez (Jupe). Gelar tersebut diberikan tokoh adat Dayak di Kalimantan Tengah.
Wakil Majelis Adat Dayak Nasional Haspan Hamdan di Kotabaru, Kalimantan Selatan, Rabu (7/11), menyebut pemberian gelar kepada Jupe sangat tidak objektif dan tidak profesional, dan keliru. Bahkan, kata dia, merendahkan martabat orang Dayak di Kalimantan.
Pemberian gelar bangsawan bagi masyarakat Dayak, kata Hamdan, tidak gampang. Seseorang harus melewati proses yang sangat objektif melalui musyawarah. Menurut dia, pihak penerima gelar harus punya integritas yang tinggi serta kontribusi yang luar biasa terhadap masyarakat adat.
"Saya selaku tokoh adat Dayak di kalimantan sekaligus sebagai Wakil Sekjen Majelis Adat dayak Nasional Wilayah Kalsel mengecam sekaligus keberatan atas pemberian gelar kepada Jupe itu," tegasnya.
Kepada pihak pemberi gelar, Hamdan berharap, segera mencabut pemberian gelar tersebut sekaligus meminta maaf kepada seluruh masyarakat Dayak di Kalimantan.
Hamdan mengungkapkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan MADN, langkah-langkah yang akan dilakukan terkait pemberian penghargaan tersebut. "Kami masih mencari informasi apa yang menjadi dasar sehingga salah seorang tokoh adat di Kalteng itu memberi penghargaan kepada Jupe," imbuhnya.(Ant/TII)
Metrotvnews.com, Kotabaru: Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) memprotes pemberian gelar Intan Garinda terhadap Julia Perez (Jupe). Gelar tersebut diberikan tokoh adat Dayak di Kalimantan Tengah.
Wakil Majelis Adat Dayak Nasional Haspan Hamdan di Kotabaru, Kalimantan Selatan, Rabu (7/11), menyebut pemberian gelar kepada Jupe sangat tidak objektif dan tidak profesional, dan keliru. Bahkan, kata dia, merendahkan martabat orang Dayak di Kalimantan.
Pemberian gelar bangsawan bagi masyarakat Dayak, kata Hamdan, tidak gampang. Seseorang harus melewati proses yang sangat objektif melalui musyawarah. Menurut dia, pihak penerima gelar harus punya integritas yang tinggi serta kontribusi yang luar biasa terhadap masyarakat adat.
"Saya selaku tokoh adat Dayak di kalimantan sekaligus sebagai Wakil Sekjen Majelis Adat dayak Nasional Wilayah Kalsel mengecam sekaligus keberatan atas pemberian gelar kepada Jupe itu," tegasnya.
Kepada pihak pemberi gelar, Hamdan berharap, segera mencabut pemberian gelar tersebut sekaligus meminta maaf kepada seluruh masyarakat Dayak di Kalimantan.
Hamdan mengungkapkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan MADN, langkah-langkah yang akan dilakukan terkait pemberian penghargaan tersebut. "Kami masih mencari informasi apa yang menjadi dasar sehingga salah seorang tokoh adat di Kalteng itu memberi penghargaan kepada Jupe," imbuhnya.(Ant/TII)
No comments :
Post a Comment